Guru di SMP Negeri 10 Surabaya diajak merancang pembelajaran berbasis Kurikulum Merdeka dengan pendekatan diferensiasi, menyesuaikan kebutuhan siswa melalui analisis capaian pembelajaran (CP) dan tujuan pembelajaran (TP). Gunakan modul ajar yang mencakup topik seperti pengembangan materi, pendekatan pembelajaran, serta asesmen, yang dapat diintegrasikan dengan fasilitas perpustakaan PINUS Pustaka untuk literasi dan numerasi. Fokus pada proyek P5 (Penguatan Profil Pelajar Pancasila) dengan tema kebhinekaan, demokrasi, dan kewirausahaan, serta program SAS (Sekolahe Arek Suroboyo) untuk menanamkan nilai berani dan peduli lingkungan.

Manfaatkan teknologi seperti alat peraga digital dan media pembelajaran berbasis IT, terinspirasi dari inovasi guru seperti Yuniarto, S.Pd., yang meraih juara I bahan ajar digital pada 2019. Kembangkan modul proyek P5/PPRA dengan pendekatan deep learning, menggunakan fasilitas seperti LCD proyektor dan Wi-Fi di sekolah. Sertakan evaluasi pembelajaran untuk memantau progres siswa, dengan dukungan program Eco School yang mengintegrasikan pengelolaan sampah dan pengurangan plastik sebagai materi praktik langsung.

Adopsi strategi pembelajaran mendalam dengan metode berbasis proyek, seperti penelitian sederhana tentang isu lingkungan lokal, untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa. Gunakan ekstrakurikuler seperti Pramuka dan Kolintang sebagai media penguatan karakter, sejalan dengan prestasi terbaru seperti juara 2 Festival PINKAN 2025. Pantau jadwal Kurikulum Merdeka 2025/2026, mulai 14 Juli 2025, dan akses pelatihan tambahan melalui kontak sekolah (+62 31 5632861) atau Instagram @smpnegeri10surabaya.