Javabetsport Bagaimana Keracunan Terjadi di Program MBG Jawa Barat
63 Views -

Keracunan MBG belakangan ini mencuat setelah puluhan siswa di beberapa sekolah Jawa Barat mengalami mual, muntah, dan diare usai menyantap makanan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Hasil uji laboratorium dari dinas kesehatan menunjukkan adanya bakteri berbahaya akibat proses penyimpanan makanan yang tidak sesuai standar suhu aman. Temuan ini menegaskan pentingnya pengawasan ketat sejak pengolahan hingga distribusi.

Penyelidikan di lapangan mengungkap dapur penyedia MBG kerap mengabaikan kebersihan peralatan dan tidak menjaga sirkulasi udara yang memadai. Beberapa bahan makanan juga tidak melewati pemeriksaan kualitas secara menyeluruh. Waktu pengiriman yang terlalu lama membuat makanan mudah terkontaminasi. Akibatnya, rantai distribusi yang seharusnya menjaga kesegaran justru menjadi pemicu keracunan.

Orang tua, guru, dan pihak sekolah menyampaikan kekecewaan mendalam. Mereka menilai pemerintah daerah kurang serius menindaklanjuti kasus ini, terlebih karena sejumlah pemilik dapur MBG disebut memiliki posisi penting di tingkat lokal. Keterlambatan penyelidikan dan minimnya laporan resmi membuat kepercayaan publik terhadap program bergizi gratis menurun tajam.

Untuk mencegah kejadian serupa, sekolah dapat belajar dari contoh praktik manajemen kesehatan yang baik seperti yang dibagikan melalui laman SMP Negeri 10 Surabaya. Halaman tersebut memuat informasi edukasi gizi dan keamanan pangan. Sementara itu, pedoman teknis dan regulasi ketat telah diterbitkan oleh Badan Gizi Nasional sebagai acuan penyedia layanan makan bergizi agar menerapkan standar keamanan pangan secara menyeluruh.

Kasus keracunan MBG ini seharusnya menjadi titik balik bagi pemerintah Jawa Barat untuk memperketat audit. Serta memberikan pelatihan higienitas, dan menjatuhkan sanksi tegas kepada penyedia makanan yang lalai. Transparansi hasil laboratorium dan keterbukaan proses hukum akan menjadi kunci pemulihan kepercayaan masyarakat.

Comments are closed

Latest Comments

No comments to show.