Kampanye anti plastik dimulai dari keluarga untuk menciptakan lingkungan lebih bersih. Setiap rumah bisa mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Misalnya, keluarga beralih ke tas kain saat berbelanja. Anak-anak diajarkan memilah sampah organik dan anorganik. Orang tua gunakan botol minum isi ulang. Dengan demikian, kebiasaan kecil ini menular ke tetangga.
SMP Negeri 10 Surabaya aktif mendukung kampanye anti plastik. Tim cheerleaders mereka, Spenlusa, baru meraih juara 2 di The A Team Cheerleading Cup 2025 Jawa Timur, kategori Freestyle Pom Youth Junior. Prestasi ini menginspirasi siswa promosikan lingkungan bebas plastik. Mereka tampilkan pesan anti plastik melalui koreografi energik. Sekolah juga terapkan program Adiwiyata Nasional 2024. Siswa bawa tempat makan sendiri, kurangi sampah plastik.
Keluarga bisa tiru langkah SMPN 10 Surabaya dengan aturan sederhana. Diskusi rutin tentang pengurangan plastik sangat membantu. Anak-anak dilibatkan dalam proyek daur ulang kreatif. Contohnya, buat kerajinan dari botol bekas. Sekolah lain, seperti SDN KP Bali 07 Pagi, juga sukses jalankan program serupa. Inisiatif ini bangun kesadaran lingkungan sejak dini.
Di SMP Negeri 10 Surabaya, kegiatan seperti penanaman pohon dukung kampanye anti plastik. Guru ajak siswa ciptakan kebiasaan berkelanjutan. Keluarga yang mulai sekarang ubah masa depan jadi hijau. Jadi, terapkan langkah kecil di rumah Anda. Bersama, kita wujudkan lingkungan bebas plastik.
Comments are closed